Latest Posts

Selasa, 17 Oktober 2017

JILBAB DAN KHIMAR, BUSANA MUSLIMAH DALAM KEHIDUPAN UMUM

ikhlaaas



  
Oleh KH.M.Shiddiq Al jawi


1. Pengantar
Banyak kesalahpahaman terhadap Islam di tengah masyarakat. Misalnya saja jilbab. Tak sedikit orang menyangka bahwa yang dimaksud dengan jilbab adalah kerudung. Padahal tidak demikian. Jilbab bukan kerudung. Kerudung dalam Al Qur`an surah An Nuur : 31 disebut dengan istilah khimar (jamaknya : khumur), bukan jilbab. Adapun jilbab yang terdapat dalam surah Al Ahzab : 59, sebenarnya adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah.

Kesalahpahaman lain yang sering dijumpai adalah anggapan bahwa busana muslimah itu yang penting sudah menutup aurat, sedang mode baju apakah terusan atau potongan, atau memakai celana panjang, dianggap bukan masalah. Dianggap, model potongan atau bercelana panjang jeans oke-oke saja,

Senin, 29 Mei 2017

Pantas Mereka Takut

Unknown

Ditulis oleh Ust. Budi Ashari, Lc.

Anak-anak muda yang membahayakan. Para teroris hadir. Sel-sel baru bermunculan. Pengajian-pengajian sumbernya. Masjid pusatnya. Terutama masjid sekolah-sekolah dan kampus. Kumpulan mereka perlu diwaspadai dan diawasi.
Lihatlah pola yang menggiring secara bertahap tapi pasti.Hasilnya sangat terlihat. Para orangtua banyak yang khawatir begitu melihat anaknya berubah menjadi baik. Seorang ibu ketakutan saat melihat anaknya liburan dari pesantrennya, karena melihat pakaian putrinya itu sangat rapi menutup aurat sesuai syariat Islam. “Apa anak saya sudah kerasukan pemikiran radikal?”
Efek buruk dan jahat ini merasuki otak dan hati para orangtua tanpa disadari. Dan anehnya, para orangtua lebih nyaman melihat anaknya bergaul tanpa batas. Itulah yang dianggap wajar. Mereka senang melihat anaknya menghabiskan waktu untuk melamun

Minggu, 23 April 2017

Selalu ada kesatria di tengah umat Islam

ikhlaaas
Oleh : Ust Choirul Anam

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu. Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka. Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
“Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!”
“Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !”.
Umar segera bangkit dan berkata : “Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?”
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata : “Benar, wahai Amirul Mukminin.”
“Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.”, tukas Umar.
Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :
“Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku,

Kamis, 13 April 2017

Rabi'ah ar Ra'yi

ikhlaaas

”Manakah yang lebih baik dan kau sukai antara uang 30.000 dinar atau ilmu dan kehormatan yang telah dicapai putramu?(Ummu Rabi’ah)

Rabi’ bin Ziyad al-Haritsi adalah gubernur khurasan, pembebas Sajistan dan seorang panglima pemberani. Setelah berhasil membebaskan negeri Sajistan, Rabi’ bin Ziyad bermaksud menyempurnakan kemenangannya dengan menaklukan negeri dibelakang sungai Seyhun. Kali ini ia didampingi seorang anak buahnya bernama Farukh. Atas izin Allah, Rabi’ bin Ziyad dan pasukannya berhasil memenangkan pertempuran. Namun dua tahun setelah keberhasilannya itu, maut menjemputnya. Dia kembali kepada Allah dengan tenang.

Adapun Farukh, kembali ke madinah, dalam usia yang masih muda sekitar 30 tahun. Ia membeli sebuah rumah yang sangat sederhana dan menikah dengan seorang gadis pilihannya. Ia merasakan kebahagiaan yang selama ini diimpikannya. Rumah tinggal yang nyaman dan istri yang shalihah. Namun, semua itu tak mampu meredam kerinduannya untuk berjihad di jalan Allah.

Suatu hari, seorang khatib jum’at memberi kabar gembira tentang

Senin, 13 Februari 2017

Ingat ! V'day Harom

ikhlaaas
Kegiatan yang kami sebut dengan kampanye Say No Valentine Day, di lakukan dibeberapa tempat di Lubuklinggau. kampanye ini dimulai dari masjid AL-IKHLAS kelurahan kenangan kemudia dilanjutkan ke Masjid Agung As Salam salah satu ikon kota Lubuklinggau sebagai destinasi wisata religi. setelah itu kami lanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor ke kantor Badan Narkotika Nasional kota Lubuklinggau dan kami akhiri di objek wisata Bukit Sulap kota Lubuklinggau.

Valentine day bukan budaya Islam, karena itu pastinya gak pernah diajarin dong. Islam kan ngajarin kasih sayang?

Sabtu, 13 Februari 2016

Ooh. Ternyata Ini Hukumnya

Unknown

Udah pada tau belum apa hukum pacaran? Alhamdulillah kalo udah. Haah !’ Belum?’ ya ampun hari gini kok belum tau. Hemm, ya udah kita bahas pada postingan kali ini ya. Bismillahhirrohmanirrohim
Pacaran dapat diartikan sebagai hubungan khusus antara cowok dan cewek yang nggak terikat pernikahan baik untuk sekedar bersenang-senang (just having fun) maupun untuk mencari kecocokan menuju pernikahan. Sepakat yaa gaess!
Dalam pacaran biasanya ada aktivitas aktivitas sebagai berikut  (1) berkomunikasi, baik langsung maupun gak langsung dengan alat komunikasi (sms, telepon, chatting dll) misal nih saling perkenalan, curhat, diskusi, janjian kencan, saling merayu de el el nya lah; (2) berdua-duaan, interaksi khusus dengan menyendiri tanpa kehadiran orang ketiga, baik di kehidupan khusus seperti di kamar kos, maupun dalam kehidupan umum misalnya di restoran, bioskop dsb nya lah. Aktivitas gini nih yang biasa disebut kencan (dating); (3) aktivitas fisik sebagai ungkapan rasa cinta kayak pegangan tangan, pelukan, ciuman dan lainnya ; (4) hubungan seksual seperti lazimnya suami istri yang sah.
Naah.. berdasarkan

Kamis, 09 April 2015

Gara - Gara Waktu Luang Bahaya Menimpaku

Unknown
  Bahaya terbesar yang dialami seorang hamba, adalah adanya waktu nganggur dan waktu luang. Karena jiwa tidak akan pernah diam. Ketika dia tidak disibukkan dengan yang manfaat, pasti dia akan sibuk dengan hal yang membahayakannya. (Ibnul Qoyyim, Thariq al-Hijratain, hlm. 413)

Seperti pernyataan di atas, sebenernya waktu luang itu bisa membahayakan kita loh

Our Team

  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers